Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat perkotaan dan transportasi Yayat Supriatna mendorong perlunya pemeriksaan menyeluruh terhadap sopir bus dan armada bus Transjakarta menyusul kecelakaan beruntun dua hari ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Yayat kesalahan manusia menjadi salah satu faktor yang kerap menjadi penyebab kecelakaan. Termasuk dalam kecelakaan bus Transjakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yayat menjelaskan pemeriksaan terhadap sopir bus itu menyangkut kesehatan dan untuk pemeriksaan armada bus, apabila sudah berusia di atas lima tahun maka harus dilakukan pemeliharaan rutin.
"Persoalan kesehatan mempengaruhi bagaimana dia membawa kendaraan, kemudian cek lagi kendaraannya apa laik jalan atau tidak, kalau usia kendaraan di atas lima tahun harus ada pemeliharaan rutin," katanya.
Dalam kurun waktu 40 hari setidaknya ada lima kecelakaan, yakni di Cawang, Jakarta Timur, yang menyebabkan dua orang tewas, yakni sopir dan penumpang bus TransJakarta.
Selain di Cawang, juga ada kecelakaan tunggal di Senen, Gandaria dan pada Kamis 2 Desember 2021 di depan Pusat Grosir Cililitan (PGC). Lalu pada Jumat ini terjadi kecelakaan tunggal bus TransJakarta di depan Ratu Plaza Jl Sudirman Jakarta.