Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KELANGKAAN alat pelindung diri ditengarai menjadi penyebab hilangnya nyawa seratusan dokter dan perawat. Kementerian Kesehatan menolak melanjutkan kontrak dengan PT Permana Putra Mandiri yang mengirim alat pelindung diri ke Korea Selatan. Masih ada sekitar 2 juta helai dari pesanan 5 juta unit APD yang belum tersalurkan. Ditemui wartawan Tempo Devy Ernis, Raymundus Rikang, dan Nur Alfiyah di kantornya pada Jumat, 4 September lalu, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Budi Sylvana menjelaskan soal pengadaan APD, termasuk penunjukan PT Brilian Cipta Nusantara, yang belakangan tak memiliki izin edar.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo