Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil low cost and green car (LCGC) Toyota Agya menurun drastis pada September 2017 menjadi hanya 1.496 unit. Data pengiriman Agya dari pabrik Toyota ke dealer- dealer-nya pada Agustus mencapai 3.303 unit.
Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan penurunan kali ini terjadi karena kehati-hatian perusahaan menjelang tutup tahun.
“Kami mengantisipasi kondisi ke depan. Daya beli low segment itu turun. Lalu kami lihat perkembangan NPL (kredit macet) juga belum membaik,” kata Soerjopranoto, Selasa, 17 Oktober 2017.
Baca: Penyebab Penjualan Toyota Agya Anjlok pada September
PT Honda Prospect Motor (HPM) mencatat wholesale produk mobil murah dan ramah lingkungan Brio Satya pada September 2017 sebanyak 3.559 unit, naik 7,87 persen dibandingkan dengan pengiriman pada bulan sebelumnya.
“Penjualan produk-produk Honda di segmen-segmen favorit konsumen Indonesia masih menunjukkan tren positif,” kata Marketing and After Sales Service Director HPM Jonfis Fandy, Selasa.
Mobil murah ramah lingkungan yang dikembangkan dari city car ini masih menjadi andalan Honda untuk pasar domestik. Bahkan menjadi mobil terlaris di antara produk-produk Honda.
Baca: Toyota Century Baru Masih Kental Aura Klasik, Ini Kelebihannya
Awalnya, eksistensi Honda Brio Satya sempat diragukan setelah Toyota dan Daihatsu meluncurkan LCGC tujuh penumpang. Namun torehan penjualan ini menjadi bukti bahwa daya tampung bukan faktor utama bagi konsumen Honda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini