Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola akhirnya menutup dua dari empat pintu masuk Stasiun MRT Istora Mandiri, Minggu 7 April 2019. Penutupan dilakukan karena stasiun semakin padat dan tak mampu lagi menampung calon penumpang yang datang usai mengikuti kampanye akbar Prabowo-Sandi di Stadion GBK.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita sebelumnya:
Stasiun MRT Istora Dipadati Massa Peserta Kampanye Akbar Prabowo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sudah kami tutup sejak pukul 10 WIB tadi. Sebab, penumpangnya sudah tidak tertampung lagi," kata petugas MRT di dalam Stasiun Istora Mandiri.
Ia menuturkan dua pintu yang ditutup berada di sisi utara, yakni pintu masuk dua dan empat Stasiun Istora. Dua pintu lainnya di sisi Selatan, kata dia, masih dibuka. "Penumpang bisa lewat sana."
Petugas itu menuturkan dua pintu masuk bakal kembali dibuka setelah antrean di stasiun terurai. "Kami belum tahu sampai jam berapa," katanya.
Petugas lainnya mengatakan telah memprediksi adanya lonjakan penumpang hari ini. "Petugas HO (head office) juga banyak dikerahkan untuk membantu di sini."
Seorang penumpang, Edi Waredi, 38 tahun, mengatakan sudah hampir satu jam bersama keluarganya mengantre tiket tapi belum juga mendekat ke arah loket. "Antrean tetap masih panjang," ujar Edi saat ditemui di dalam Stasiun Istora.
Edi juga mengeluhkan pelayanan petugas di dalam Stasiun MRT Istora yang terus mengusirnya karena duduk di lantai. Edi mengatakan duduk karena lelah menggendong anaknya. Dia berharap ada toleransi dari MRT Jakarta melihat kondisi stasiun yang sangat ramai.