Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia seorang juru bicara, seorang ”penyihir”, se-orang seniman yang tubuhnya begitu liat me-liuk memberikan pesona seni peran. Pada suatu ha-ri, dalam Hikayat Malem Diwa, dia berubah pe-ran dengan begitu sigap. Dengan cepat ia mene-kuk-nekuk mimik wajahnya. Pada lima detik pertama ia mengekspresikan wajah genit. Matanya berkedipkedip. Ia mengenakan sepotong selendang, sebuah wig, dan saat itu Teungku Adnan PMTOH menjelma menjadi Putri Bungsu, putri jelita dari kahyangan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo