Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Perayaan Kasodo, Turis Belanda Dominasi Hotel di Bromo

Dalam peringatan Kasada, wisatawan akan disuguhi sendratari Roro Anteng dan Joko Seger, legenda masyarakat Tengger.

31 Juli 2015 | 15.38 WIB

Sejumlah pendeta Hindu Bali melintas di tengah pura untuk melakukan persembahyangan menjelang Hari Raya Kasada di Pura Luhur Ponten, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Probolinggo, 10 Agustus 2014. TEMPO/Fully Syafi
material-symbols:fullscreenPerbesar
Sejumlah pendeta Hindu Bali melintas di tengah pura untuk melakukan persembahyangan menjelang Hari Raya Kasada di Pura Luhur Ponten, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Probolinggo, 10 Agustus 2014. TEMPO/Fully Syafi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Probolinggo - Perayaan Yadnya Kasodo bakal berlangsung pada Jumat malam nanti, 31 Juli 2015. Upacara tahunan warga suku Tengger ini begitu menyedot perhatian wisatawan, baik wisatawan domestik maupun luar negeri.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran (PHRI) Kabupaten Probolinggo Digdoyo Djamaluddin mengatakan hampir 90 persen kamar hotel di kawasan Bromo sudah terisi. "Dari 368 kamar hotel, 320 sudah terisi," kata Digdoyo Jumat, 31 Juli 2015. Penghuni hotel di kawasan Bromo ini mayoritas adalah turis asing. "Sebagian besar turis dari Belanda yang menginap di hotel," katanya. Sisanya adalah dari negara-negara Eropa lainnya.

Membanjirnya turis Eropa ke Bromo lantaran saat ini adalah musim libur bagi orang-orang Eropa. "Juli ini memang musim libur bagi orang Eropa," kata Digdoyo. Selain itu, promosi besar-besaran juga dilakukan di Yogyakarta untuk menarik minat wisatawan datang ke Bromo menyusul perayaan Yadnya Kasada. Dalam peringatan Kasada, wisatawan akan disuguhi atraksi seni dan tradisi suku Tengger.

"Ada pagelaran sendratari Roro Anteng dan Joko Seger, legenda masyarakat Tengger," kata Digdoyo. Selain itu, ada pengukuhan dukun Tengger yang akan berlangsung Jumat malam ini di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Selama Juli 2015, kata dia, pegiat pariwisata seperti mendapat limpahan berkah. "Libur Lebaran dan sekolah disambung dengan peringatan Kasodo," katanya.

Dengan membanjirnya wisatawan ke Bromo, pihak hotel dan restauran melipatgandakan stok makanan buat para tamunya. "Belanja logistik hotel dan restauran menjadi dua hingga tiga kali lipat," kata Digdoyo. Dan ini berlangsung sejak menjelang libur Lebaran lalu. Selain itu, tarif hotel juga bisa naik hingga 50 persen.

DAVID PRIYASIDHARTA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zed abidien

Zed abidien

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus