Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

PNS Depok Kumpul 1.061 Mainan Buat Korban Kekerasan Terhadap Anak

Sebanyak 1.061 buah mainan diterima oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris yang disumbangkan untuk para anak-anak korban kekerasan terhadap anak.

11 Februari 2019 | 15.38 WIB

Ilustrasi mainan anak. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi mainan anak. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.061 buah mainan diterima oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris yang disumbangkan untuk para anak-anak korban kekerasan terhadap anak. Mainan berbagai jenis itu merupakan sumbangan dari pegawai negeri sipil untuk distribusikan ke anak-anak di Depok.

"Idea awal dari temanw di DPAPMK (Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga) khususnya P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) yang mereka setiap hari bergelut dengan anak-anak yang sempat menjadi korban pelecehan terhadap anak dan kasus lainnya” ujar Idris di Kantronya Senin 11 Februari 2019. 
Baca : Kronologi Ayah Pukul Bayinya Hingga Tewas di Tangerang

Menurut dia tim P2TP2A sering melakukan sosialisasi dengan anak-anak. Dari hasil interaksi itu ditemukan kebutuhan dari anak-anak korban kekerasan. “Muncullah ini (bahwa) anak-anak di tempat mereka yakni kurang mainan,” Idris menambahkan.

Anak kurang mainan kata Idris bisa diakibatkan ketidakmampuan orang tua. Ada juga orang tua yang tidak paham pentignya permainan bagi anak. 

“Kami bikin kegiatan sehari. Mengumpulkan mainan dari ASN (PNS). Mulai dari kita dahulu lah. Nanti kita akan kembangkan untuk masyarakat semuanya,” demikian Idris.
 
Ia menjelaskan bahwa diatribusi mainan akan diserahkan kepada DPAPMK Kota Depok.
 
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Depok, Elly Farida 
mengatakan bahwa pengumpulan mainan merupakan bagian dari program psikososial. Konsepnya dengan para psikolog untuk terjun ke masyarakat.

Simak pula :
Cara Anies Menekan Tingginya Kekrasan Terhadap Perempuan di DKI

“Sekaligus menjadi salah satu edukatiflah ya dengan segala permainan-permainan ini yang disediakan hari ini dan sudah terkumpul,” ujar dia.
 
Menurut Elly titik distribusi mainan ke korban kekerasan terhadap anak masih bakal dibahas bersama. Hal lebih teknis masih dilakukan langkah terbaik. “Agar permainan ini lebih manfaat dan tepat guna bagi prioritas anak yang membutuhkan,” tutur Elly.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus