Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Terang-terangan Mempolitisasi Bansos

Politikus memanfaatkan program bansos dalam kampanye pemilu. Anggaran program ini kerap naik pada tahun politik. 

6 Januari 2024 | 00.00 WIB

Warga penerima manfaat mendapatkan 10 kilogram beras penyaluran bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Klahang, Banyumas, Jawa Tengah, 3 Januari 2024. ANTARA/Idhad Zakaria
Perbesar
Warga penerima manfaat mendapatkan 10 kilogram beras penyaluran bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Klahang, Banyumas, Jawa Tengah, 3 Januari 2024. ANTARA/Idhad Zakaria

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Politikus memanfaatkan program bansos yang berasal dari anggaran negara dalam kampanye politik.

  • Sejak 2008, pemerintah selalu menambah anggaran bantuan sosial menjelang pemilu.

  • Penambahan anggaran bansos pada tahun politik rawan dimanfaatkan untuk kepentingan elektoral.

ACARA kampanye calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang dihadiri Zulkifli Hasan di Kendal, Jawa Tengah, pada 26 Desember 2023, berbuntut panjang. Zulkifli, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Menteri Perdagangan, dituding "menjual" program bantuan sosial alias bansos pemerintah sebagai konten kampanye politik.  

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus