Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto berencana untuk fokus mereformasi anak usaha. Menurut dia, Jakpro bakal memprioritaskan anak usaha sebagai penerima proyek agar meraup untung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Membirukan yang bawah (anak usaha) dulu," kata dia dalam rapat bersama Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI di Jakarta, Rabu, 14 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Widi memaparkan selama ini Jakpro dikenal sebagai BUMD yang tinggal menunggu penugasan dari pemerintah DKI. Walhasil, pendapatan perusahaan bersumber dari proyek penugasan tersebut.
Namun anak usaha PT Jakarta Propertindo jarang mendapatkan jatah proyek dari penugasan pemerintah daerah. Meski Jakpro menerima proyek triliunan rupiah, anak usaha tidak merasakan dampaknya.
"Sehingga penugasannya penugasan lewat, triliunan tapi hanya lewat. Kami melihat income-nya juga tidak ada," ucap dia.
Bentuk bagi-bagi proyek untuk anak usaha Jakpro beragam. Misalnya, Jakpro akan menggaet PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) untuk mengurusi sistem penjualan tiket acara di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
PT Jakarta Propertindo mencatat pendapatan perusahaan per triwulan kedua 2022 mencapai 784 miliar. Serapan pendapatan ini mencapai 497 miliar atau 63 persen.
Sementara itu, laba bersih yang diterima Jakpro untuk triwulan yang sama senilai Rp 82,9 miliar. Penyerapan laba bersih melebihi nilai yang diterima, yaitu 133,6 miliar atau 161 persen.
Baca juga: Dirut Jakpro Bantah JIS Belum Bayar Gaji Pekerja 2 Bulan, Mungkin KSO-nya