Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sikap moody datang tak bisa diduga. Dalam sedetik pasangan merasa bahagia, namun di detik berikutnya tiba-tiba ia menunjukkan emosi negatif tanpa kejelasan. Tapi awas jangan sampai terjebak, hadapi dengan mencari tahu alasan dan selipkan humor di dalamnya.
Berikut ini cara menghadapi pasangan yang moody
Terlepas dari seberapa tidak bisa ditebaknya mood swing seseorang, pasti ada pemicunya. Baik itu faktor eksternal seperti situasi yang tidak sesuai ekspektasi, kesalahan dari pasangan, atau faktor internal seperti sedang memiliki masalah. Untuk itu, identifikasi alasan mengapa pasangan Anda mengalami mood swing. Dengan cara ini, maka akan lebih mudah memaklumi penyebab pasangan menjadi moody-an. Tak hanya itu, tanyakan kepada pasangan apa yang membuat moodnya berantakan. Menanyakan ini juga menjadi bentuk perhatian dan menandakan bahwa Anda siap menjadi pendengar yang baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. Selipkan humor
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun pasangan yang moody bisa terasa menyebalkan, hal ini tak akan berlangsung lama. Bantu dengan menyelipkan humor untuk membuat situasi menjadi lebih tenang. Namun pastikan humor yang disampaikan benar-benar tepat dan tidak memperburuk situasi. Jika ingin aman, coba lontarkan lelucon yang biasanya selalu berhasil membuat kalian berdua tertawa.
3. Tidak melakukan konfrontasi
Melakukan konfrontasi dengan memarahi pasangan saat sedang mood swing hanya akan memperburuk suasana. Bukannya tampak seperti peduli dengan perasaan pasangan, ini hanya akan membuat pasangan merasa tertuduh dan disalahkan. Jika tidak tepat, ini bisa membuat mood swing semakin berlarut-larut.
4. Perhatikan polanya
Ketika dua orang dalam sebuah hubungan sudah terbiasa dengan sifat satu sama lain, maka pola saat moody pun juga akan terbaca. Contohnya ada orang yang hanya perlu diberi waktu sendiri, didengarkan, atau harus segera diajak berkomunikasi.
Perhatikan pola yang ada pada pasangan dan terapkan setiap kali badai mood swing menerpa. Memang ini tak bisa langsung dikenali dalam satu dua kali percobaan, namun lama kelamaan pasangan yang sudah saling mengenal dekat bisa mengetahui sinyal-sinyalnya.
5. Jangan terpancing
Ketika orang sedang moody, tindak tanduknya bisa tak bisa ditebak. Ada yang marah-marah dengan sangat ekspresif, diam saja enggan berkomunikasi, dan bentuk validasi emosi lainnya yang bisa menular. Ingat, jangan sampai terpancing.
Utamanya jika kondisi perasaan Anda saat itu juga sedang suntuk. Jangan sampai perilaku mood swing pasangan juga membawa Anda pada situasi yang sama. Bila perlu, sampaikan pada pasangan bahwa mood swing yang kerap menerpanya ini dapat mengancam hubungan kalian. Sampaikan hal ini di waktu yang tepat.
6. Berikan bahasa cinta pasangan
Tiap orang punya bahasa cinta atau love language berbeda. Lancarkan strategi ini ketika menghadapi pasangan yang sedang moody. Sesuaikan dengan kondisi perasaan mereka dan kemampuan Anda untuk memberikan bahasa cinta. Semisal dengan mengalokasikan waktu untuk quality time di tengah kesibukan atau memberikan kata-kata afirmasi untuk menenangkan hatinya.
7. Beri waktu untuk sendiri
Ada kalanya pasangan butuh waktu untuk sendiri dan meresapi apa yang tengah dirasakannya. Namun bukan berarti ini saatnya meninggalkan pasangan tanpa peduli pada perasaannya. Ingat bahwa bagaimana mood pasangan bukan termasuk dalam kendali Anda. Komunikasikan saja pada pasangan bahwa Anda siap mendengarkan kapanpun ia ingin bercerita.