Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT TransJakarta membantah terlibat dalam pengadaan ratusan bus mangkrak bertuliskan TransJakarta di kawasan Ciputat dan Bogor.
"Bahkan (bus itu) belum sempat ke TransJakarta, kami sebagai 'end user' belum terlibat sama sekali. Kita nggak pernah terlibat," ujar Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT TransJakarta Achmad Izzul Waro, di Jakarta, Rabu 31 Juli 2019.
Achmad menyebut bus mangkrak itu berasal dari pengadaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan pada 2013. Namun pengadaan bus tersebut sudah dibatalkan, sehingga urusan bus mangkrak tersebut tidak ada hubungannya dengan PT TransJakarta saat ini.
"Sebelum TransJakarta lahir, kami sebagai PT juga enggak tahu menahu bagaimana prosesnya dan juga nggak terlibat," ujar dia.
Achmad menjelaskan, bus mangkrak tersebut itu milik kontraktor pemenang lelang tahun 2013. Hingga kini ini masih ada piutang yang harus dikembalikan akibat pembatalan kontrak.
Selain itu, ia menyebut kontraktor pemenang bus tersebut ada lebih dari satu perusahaan, sehingga sekitar 300 bus yang mangkrak memiliki pemilik berbeda.
"Kontraktor pemenang lebih dari satu. Salah satunya PT Inka Inobus," ujar dia. "Sudah jelas bahwa itu bukan barang milik kita, dan PT TransJakarta belum lahir pas saat kejadian tersebut."
Sebelumnya, sejumlah bus mangkrak berwarna oranye dengan tulisan TransJakarta pada bodi bus ditemukan di Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Ciputat, Tangerang Selatan. Sekitar 300 bus bertulisan Transjakarta yang mulai berkarat juga ditemukan terparkir di lahan kosong di Dramaga, Kabupaten Bogor, sejak 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini