Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Subang - Sekitar 300 kilometer dari 1.045 kilometer jaringan infrastruktur jalan kabupaten di Kabupaten Subang, Jawa Barat, dalam kondisi rusak parah. Kondisinya aspal terkelupas serta bergelombang dengan lebar dua-lima meter dan kedalaman 25-50 sentimeter.
Bupati Subang Ojang Sohandi tak menampik ihwal masih banyaknya ruas jalan kabupaten yang kondisinya rusak parah. "Tapi, kami terus berupaya untuk memperbaiki secara bertahap," katanya kepada Tempo, Rabu, 6 Januari 2016.
Menurut Ojang, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah murni 2016, pihaknya telah mengalokasikan dana Rp 300 miliar buat memperbaiki infrastruktur jaringan jalan yang melintasi 30 kecamatan dan 253 desa/kelurahan tersebut.
Perbaikan jalan, kata dia, akan meninggalkan cara lama yang menggunakan material aspal hotmix. "Perbaikan sekarang, semuanya akan menggunakan beton rigid, karena memiliki daya tahan lebih lama ketimbang hotmix."
Ojang optimistis perbaikan seluruh jaringan infrastruktur jalan kabupaten bisa dituntaskan pada 2016-2017. "Atau paling molor sampai 2018, semuanya sudah ready," katanya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Subang Besta Besuki mengatakan perbaikan jalan yang akan dilakukan sepanjang tahun ini meliputi prioritas kedua, yakni ruas-ruas jalan yang berada di wilayah perbatasan kabupaten dan yang menuju sejumlah destinasi pariwisata.
Ruas-ruas jalan tersebut, di antaranya Cihambulu-Siluman-Pabuaran, Pamanukan-Legon Kulon-Mayangan, Siluman-Tanjungrasa Kaler, Cilamaya-Ciasem, Sumur Barang-Cipunagara, dan ruas Randu-Compreng.
Ruas jalur jalan utama yang terhubung dengan jalan negara dan jalan provinsi yang menjadi prioritas utama perbaikan, sudah dianggap tuntas. Ruas jalan tersebut meliputi Cipeundeuy-Pabuaran-Sarengseng, Kalijati-Purwadadi-Sukamandi, dan ruas Kamurang-Pusakanagara.
Besta menegaskan, dalam proses pengerjaan proyek perbaikan jalan kabupaten tersebut pihaknya akan melakukan pengawasan ketat. "Para kontraktor yang main-main dengan bestek, akan dikenakan sanksi keras berupa blacklist," ujarnya.
Dari pantauan Tempo, jalan yang kondisinya rusak parah, yakni di ruas Cihambulu-Siluman-Kadawung sekitar empat kilometer, Pringkasap-Purwadadi, dan Siluman-Tanjungrasa. Pada musim hujan seperti sekarang, jalan yang berkubang dengan panjang rata-rata dua meter dengan kedalaman 25-50 sentimeter sangat membahayakan buat para pengendala sepeda motor dan roda empat.
NANANG SUTISNA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini