Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Resep Kue Putu Bambu, Buat Sendiri Meski Tanpa Bunyi Khas

Kudapan tradisionalkue putu ini tetap eksis dan disukai banyak orang. Begini resep dan cara membuatnya.

30 Juni 2021 | 20.33 WIB

Ilustrasi kue putu bambu. Foto: Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi kue putu bambu. Foto: Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Teksturnya empuk, manis dan legit hingga kini, popularitas kue putu tak lekang oleh waktu. Kudapan tradisional ini tetap eksis dan disukai banyak orang. Kue ini berasal dari Jawa. Tapi kini, tak mudah menemukan penjualnya. Biasanya dari jauh sudah terdengar bunyi yang ditimbulkan dari uap. Jika punya waktu luang, tak ada salahnya mencoba membuatnya sendiri di rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan bahan-bahan masak sebagai berikut, tepung beras, gula merah, kelapa parut, air, garam, daun pandan, cetakan bambu dan daun pisang. Sediakan semua bahan-bahan secukupnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah bahan lengkap lanjut ke langkah memasaknya. Mula-mula campur air dengan garam dan daun pandan. Rebus sampai mendidih, angkat lalu dinginkan.

Sembari itu, siapkan tepung beras dalam sebuah wadah lalu teteskan air pandan sedikit demi sedikit sambil diaduk menggunakan tangan hingga merata. Saring adonan sedikit demi sedikit menggunakan saringan kasar hingga adonan menjadi halus.

Kemudian masukkan adonan ke dalam cetakan bambu. Beri alas potongan bambu dengan daun pisang atau daun pandan. Lubangi bagian tengah adonan  kemudian masukkan gula merah secukupnya. Kemudian tutupi sisanya dengan adonan tepung beras hingga cukup penuh, ratakan

Panaskan panci pengukus, kemudian letakkan cetakan yang sudah berisi adonan putu dengan posisi berdiri. Usahakan tepat berada di atas lubang kukusan. Kemudian kukus sekitar 10 menit, angkat dan keluarkan kue putu dari cetakan. Sajikan di atas piring mendatar dan taburi gula dan kelapa parut kering.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus