Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Mimpi Eiffel di Seberang Balai Kota

Revitalisasi kawasan Monumen Nasional dilakukan tanpa izin pemerintah pusat. Dimulai persis sebelum penyelenggaraan Formula E.

22 Februari 2020 | 00.00 WIB

Revitalisasi Monas di Kawasan Medan Merdeka Selatan, Lapangan Monumen Nasional, Jakarta,
10 Februari 2020. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari
Perbesar
Revitalisasi Monas di Kawasan Medan Merdeka Selatan, Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, 10 Februari 2020. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Revitalisasi Monumen Nasional dilakukan tanpa izin dari Kementerian Sekretariat Negara.

  • Pemerintah DKI Jakarta baru mengurus izin setelah revitalisasi menuai polemik akibat penebangan pohon.

  • Revitalisasi Monas bersamaan dengan persiapan pembangunan lintasan di sisi selatan Monas.

BELASAN pekerja hilir-mudik di sisi selatan Monumen Nasional pada Jumat, 21 Februari lalu. Mereka memasang batu alam di area yang direncanakan menjadi plaza upacara. Sejumlah alat berat dan truk pengangkut material tampak bersiaga.

Di beberapa titik, batu alam berserakan, bercampur dengan tanah basah kecokelatan tersiram hujan. Di bagian tengah, fondasi tiang bendera sudah terpacak meskipun belum rampung sepenuhnya.

Pada sisi kiri dan kanan, ratusan pohon bertinggi sekitar tiga meter tampak berjajar. Ada juga beberapa pohon setinggi satu meter dengan diameter sekitar 20 sentimeter. Pohon-pohon yang baru ditanam itu masih disangga kayu agar tak roboh.

Pemerintah DKI Jakarta memang menyiapkan 573 pohon baru sebagai pengganti 191 pohon yang telah ditebang. “Ada mahoni, bungur, pulai, dan trembesi,” kata Kepala Seksi Informasi Unit Pengelola Monas Irfal Guci pada Jumat, 21 Februari lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Wayan Agus Purnomo

Meliput isu politik sejak 2011 dan sebelumnya bertugas sebagai koresponden Tempo di Bali. Menerima beasiswa Chevening 2018 untuk menyelesaikan program magister di University of Glasgow jurusan komunikasi politik. Peraih penghargaan Adinegoro 2015 untuk artikel "Politik Itu Asyik".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus