Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ridwan Kamil Cari 900 Dokter dan Perawat untuk Jadi Relawan

Wali Kota Bandung memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencari 300 dokter dan 600 perawat untuk menjadi tenaga relawan.

16 Juni 2016 | 09.16 WIB

Walikota Bandung, Ridwan Kamil berpose dengan sepedanya di ruang Bandung Command Centre, Balaikota Bandung, Jawa Barat, 12 April 2016. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Perbesar
Walikota Bandung, Ridwan Kamil berpose dengan sepedanya di ruang Bandung Command Centre, Balaikota Bandung, Jawa Barat, 12 April 2016. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencari 300 dokter dan 600 perawat untuk menjadi tenaga relawan pada program khusus bernama Home Medicare.

Layanan Home Medicare adalah inovasi baru dalam pelayanan kesehatan untuk menjangkau warga miskin Kota Bandung yang tidak mampu berobat ke rumah sakit atau membayar biaya perawatan rumah sakit. Pasien akan didatangi ke rumah untuk diberi pelayanan kesehatan. "Saya ingin dalam tiga bulan tercapai gimana caranya," ucap Ridwan, Kamis, 16 Juni 2016.

Lebih lanjut, Ridwan mengatakan saat ini layanan Home Medicare baru memiliki sepuluh dokter dan 20 perawat dari Rumah Sakit Al-Islam sebagai inisiator program tersebut. Orang nomor satu di Kota Bandung ini berharap 30 rumah sakit lain di Kota Bandung bisa ikut menyumbang tenaga medisnya dengan jumlah serupa. “Kalau 30 rumah sakit, berarti ada 300 dokter dan 600 perawat relawan.”

Ridwan berharap program tersebut bisa menekan angka kematian warga miskin Kota Bandung akibat tidak mendapat perawatan medis dengan segera. Menurut dia, masih banyak kasus orang miskin yang sakit karena rumah sakit yang dituju sudah tidak mampu lagi menampung pasien. Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, contohnya.

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung kinerja tenaga medis, Ridwan menyumbang Rp 50 juta dalam bentuk kendaraan sepeda motor yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar menjadi ambulans bermotor.

"Saya siapkan dana Rp 50 juta untuk dua sepeda motor. Kalau beres, dua bulan sepeda motor bebek dimodifikasi menjadi ambulans bermotor. Saya hibahkan dulu kepada RS Al-Islam karena yang paling niat dan siap," ujarnya.

PUTRA PRIMA PERDANA







Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sunu Dyantoro

Sunu Dyantoro

Memulai karier di Tempo sebagai koresponden Surabaya. Alumnus hubungan internasional Universitas Gadjah Mada ini menjadi penanggung jawab rubrik Wawancara dan Investigasi. Ia pernah meraih Anugerah Adiwarta 2011 dan 2102.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus