Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai dampak dari tak lagi digunakannya perangkat bersistem operasi BlackBerry oleh Senat Amerika Serikat, CEO Ralph Pini telah mengkonfirmasi penghentian produksi BlackBerry Classic.
"Bagian tersulit dalam merelakan sesuatu adalah menerima bahwa perubahan membuat jalan baru untuk pengalaman yang baru dan lebih baik," katanya dalam blog seperti dilansir laman GSM Arena, Rabu 6 Juli 2016.
Unggahan blog tersebut cenderung menyentuh hati dan mengandung kata-kata nostalgia, namun diakhiri dengan beberapa catatan kecil.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini