Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketika pabrik sepatu Reebok dan Nike membalas demonstrasi dan aksi mogok yang dilancarkan karyawan dengan pemecatan, buruh tak berdaya. Di negeri ini selalu tersedia tenaga yang melimpah dan dengan senang hati menggantikan posisi para pemogok yang "nakal." Lalu, tatkala kedua perusahaan itu memutuskan mengalihkan pusat produksinya ke Vietnam dan Cina—dua negara sosialis yang relatif lebih "aman" dibanding Indonesia—tak ada yang bisa dilakukan para buruh untuk mencegahnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo