Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

RS Pelni Sebut Kondisi Mahasiswa Korban Bentrok DPR Kritis

Korban bentrok DPR, Faisal Amir, telah menjalani dua kali operasi sejak masuk ke RS Pelni pada Selasa malam.

25 September 2019 | 12.49 WIB

Kepala RS Pelni Dewi Fankhuningdyah (kanan) dan Amirrudin Komisioner HAM (kiri) di RS Pelni pada Rabu, 25 September 2019. Tempo/Marvela
Perbesar
Kepala RS Pelni Dewi Fankhuningdyah (kanan) dan Amirrudin Komisioner HAM (kiri) di RS Pelni pada Rabu, 25 September 2019. Tempo/Marvela

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala RS Pelni Dewi Fankhuningdyah mengatakan kondisi Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia yang menjadi korban bentrok DPR masih dalam keadaan kritis dan membutuhkan penanganan yang intensif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Kondisi terakhir pasien cukup baik, progres-nya cukup memuaskan, tapi masih dalam keadaan yang tidak stabil-lah kita bilang, dalam keadaan kritis, sehingga pasien masih dalam membutuhkan pengawasan di ICU atau intensive care," kata Dewi di RS Pelni pada Rabu, 25 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dewi mengatakan Faisal masih dalam pengawasan intensif oleh tim dokter. "Pasien ini masih dalam pengawasan intensif di ICU, kami akan melihat sekitar 1 sampai 2x24 jam, apabila memang mengalami perbaikan, ada mungkin nanti alat-alat invasif bisa mulai disapih atau dilepaskan dari pasien," kata dia.

Menurut Dewi, tim dokter melakukan tindakan operasi sebanyak dua kali untuk bagian kepala dan bahu kanan Faisal. "Sesuai dengan hasil pemeriksaan, pasien kemudian dilakukan operasi karena memang ditemukan pendarahan di daerah kepala dan juga patah di bahu kanan," ujarnya.

Dewi juga memastikan seluruh biaya pengobatan Faisal akan ditanggung oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta. "Betul, biaya ditanggung Pemda DKI sampai pulih," kata dia.

Faisal Amir merupakan mahasiswa semester 7 Fakultas Hukum Universitas Al Azhar Indonesia. Ia dibawa ke RS Pelni dalam kondisi terluka dengan masih menggunakan almamater kampusnya.

Menurut Dewi, korban bentrok DPR Faisal dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 19.00 WIB. "Pasien tersebut datang pada jam 19.00 malam ke IGD Rumah Sakit Pelni, diantar oleh yang diketahui adalah temannya ada beberapa petugas ataupun pegawai yang bertugas di area proyek," kata dia.

MARVELA | NC

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus