Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ruang Isolasi Covid-19 Kota Bogor Tinggal 20 Persen, Bima Arya Cek 2 RS

Wali Kota Bogor Bima Arya mengecek penambahan ruang isolasi dan perawatan pasien Covid-19 di dua rumah sakit, yakni RS Marzoeki Mahdi dan RS Hermina.

3 September 2020 | 04.06 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya saat melakukan kunjungan dan meninjau kesiapan RT/RW siaga Covid dan siap antisipasi pemudik nakal yang datang ke kota Bogor, Kamis 21 Mei 2020. Dok. Humas Pemkot
Perbesar
Wali Kota Bogor Bima Arya saat melakukan kunjungan dan meninjau kesiapan RT/RW siaga Covid dan siap antisipasi pemudik nakal yang datang ke kota Bogor, Kamis 21 Mei 2020. Dok. Humas Pemkot

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya mengecek penambahan ruang isolasi dan perawatan pasien Covid-19 di dua rumah sakit, yakni RS Marzoeki Mahdi dan RS Hermina.

"Lonjakan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor harus segera diantisipasi. Jangan sampai tidak tertangani," kata dia saat mengunjungi RS Hermina di Kota Bogor, Rabu 2 September 2020.

Kamar perawatan isolasi untuk pasien positif Covid-19 di seluruh RS di Kota Bogor ada 258 tempat tidur. Sebanyak 120 tempat tidur di antaranya ada di RSUD Kota Bogor.

"Sekitar 80 persen dari jumlah ruang perawatan isolasi itu sudah terisi," katanya.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor yang trennya masih tinggi, Bima Arya berencana menambah ruang isolasi.

RS Marzoeki Mahdi menyiapkan lima ruang isolasi, tiga di antaranya berkompresi negatif, sedangkan RS Hermina menyiapkan beberapa ruang rawat khusus isolasi dengan 15 tempat tidur.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Rumah Sakit Marzoeki Mahdi dan Rumah Sakit Hermina, yang menambah ruang isolasi untuk pasien kasus positif Covid-19," katanya.

Untuk orang tanpa gejala (OTG), akan disiapkan tempat isolasi khusus di Pusat Rehabilitasi Narkoba milik Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido.

"Tim dari Dinas Kesehatan Kota Bogor sedang melobi untuk melakukan kerja sama," katanya.

Pada saat ini Kota Bogor menjadi satu-satunya zona merah Covid-19 di Jawa Barat, akibat lonjakan kasus Covid-19. Berdasarkan data harian Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rabu, ada 666 kasus positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 394 kasus dinyatakan sembuh atau selesai isolasi, 32 kasus positif meninggal, serta 240 kasus positif masih sakit atau menjalani isolasi. 

Direktur RS Hermina Bogor Emma Ratnawati mengatakan semula menyiapkan 15 tempat tidur untuk pasien positif Covid-19. "Saat ini kami sudah menyiapkan 15 tempat tidur lagi," katanya.

RS Hermina Bogor juga mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 dan siap menambah ruang isolasi berkapasitas tujuh tempat tidur lagi untuk pasien positif Covid-19. "Jadi seluruhnya akan kami siapkan 37 tempat tidur," katanya.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus