Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LELAKI itu tersentak begitu hakim mengetukkan palu ke meja hijau. Dia beringsut dari kursi terdakwa, lalu berjalan ke luar ruang sidang Pengadilan Negeri Kota Bogor. Para pendukungnya dari PDI Perjuangan bersorak riuh dan menggotongnya ke luar halaman gedung pengadilan. Hari itu, Wakil Wali Kota Bogor Haji Mochamad Sahid seperti baru luput dari musibah. Di halaman, dia menjatuhkan keningnya ke tanah, bersujud syukur. Air matanya pun tumpah. "Alhamdulillah, saya bebas," ujarnya, tiga pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo