Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KEPADA mendiang Munir kita perlu berterima kasih. Adalah aktivis hak asasi manusia itu yang pertama kali membuka kepada publik perihal draf rancangan undang-undang intelijen yang dipandangnya bakal represif. Dalam rancangan itu, intel akan diberi wewenang menangkap dan menahan tersangka pelaku kejahatan?sesuatu yang sejatinya hanya menjadi hak polisi. Jika ini terjadi, dikhawatirkan Badan Intelijen Negara (BIN) bakal main kayu: bukan cuma penjahat yang dibekuk, tapi lawan politik pemerintah pun bisa disikat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo