Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sudah lebih dari satu jam Ahmad Asik menggosok punggung kerbaunya di Rawa Pemokou, Kecamatan Menggala, dengan rumput. Sesekali ia menepuk punggung hewan itu sembari berbisik, "Hus… hus…." Kausnya basah kuyup, terguyur peluh dan air rawa. Sang kerbau tegak diam di hadapannya sembari memejamkan mata. "Kerbau harus dimandikan jika mulai menyendiri dan murung. Setelah itu, baru mereka mau makan lagi," ujar Ahmad kepada Tempo, yang menemuinya bulan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo