Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TETAMU mengalir silih berganti di sebuah rumah mentereng di Jalan Teuku Umar 33, Jakarta Pusat. Berbagai lapisan masyarakat, mulai pengamen, cendekiawan, sampai menteri, tampak berbaur jadi satu. Ada yang mengeluarkan unek-unek, berdiskusi membahas strategi meraih suara, atau sekadar mengobrol. "Di sini semua orang bebas datang dan memberi kontribusi," kata Daryatmo Mardiyanto, Kepala Sekretariat Mega Center yang berkantor di rumah itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo