Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya berencana membangun proyek transit oriented development (TOD) di kawasan sentra primer Tanah Abang, Jakarta Pusat. Karena itu, Sarana Jaya hendak mengusulkan suntikan modal atau penyertaan modal daerah (PMD) 2023 senilai Rp 350 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini area yang sebenarnya sudah dimiliki lama oleh mereka dan karena masuk ke radius TOD, maka itu kemudian segera dieksekusi oleh Sarana Jaya," kata Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Ismail di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu, 14 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, Sarana Jaya memiliki cukup banyak bank tanah atau land bank di beberapa titik, salah satunya area Tanah Abang. Maka dari itu, Tanah Abang menjadi lokasi prioritas untuk pengembangan TOD. Hal ini juga mengingat pembangunan TOD di Ibu Kota mulai menggeliat.
Pengembangan Tanah Abang, lanjut Ismail, juga masuk dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI Tahun 2023-2026. "Makanya dia (Sarana Jaya) berani mengajukan PMD ini untuk 2023," ucap politikus PKS itu.
Dalam dokumen RPD DKI 2023-2026 tertera bahwa Tanah Abang masuk dalam kawasan strategis Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2040. Rencananya, kawasan ini akan disulap menjadi hub logistik dan perdagangan. Dokumen tersebut tak mendetailkan desain pembangunannya.
Sarana Jaya akan memohonkan PMD 2023 dengan total Rp 1,6 triliun. Selain pembangunan TOD Tanah Abang, suntikan modal ini juga untuk mengadakan lahan dan pengembangan hunian terjangkau senilai Rp 1,25 triliun.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.