Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyorot limbah medis yang mencemari Teluk Jakarta. Peneliti dari LIPI, IPB dan UT menemukan limbah masker dan alat perlindungan diri (APD) mencemari kawasan di muara sungai Marunda dan Cilincing menuju Teluk Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Berdasarkan data yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa limbah APD (masker medis, sarung tangan,
hazmat, jas hujan dan face shield) mengalami peningkatan yang signifikan," demikian laporan tertulis Sub Bidang Penanganan Limbah Medis Satgas Covid-19, Rabu, 3 Februari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kelalaian pengelolaan sampah medis dapat menyebabkan penularan Covid-19, misalnya melalui kontak dengan masker bekas pasien Covid-19. APD bekas pakai maupun alat medis bekas pakai bisa menjadi sarana penularan Covid-19. Sebab jangka waktu virus bertahan bisa cukup lama mencapai empat hari saat menempel di permukaan kaca.
Satgas Covid-19 berencana membuat gerakan peduli limbah masker di masyarakat. Gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah medis yang dihasilkan masyarakat.
"Gerakan ini akan diselenggarakan pada tanggal 21 Februari 2021, bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional. Berlokasi di Rusunawa Marunda," tulis laporan Satgas Cobid-19.
Berdasarkan catatan Satgas Covid-19, ditemukan 1,94 kg sampah masker medis di Muara Cilincing pada Maret tahun lalu. Jumlah temuan meningkat di bulan selanjutnya mencapai 2,16 kg.
Baca juga: Selama Pandemi, Sampah Medis di Jakarta Tercatat 12.785 Ton
Temuan limbah medis berupa masker bekas di Muara Marunda lebih banyak lagi. Pada Maret tahun lalu ditemukan 2,29 kg dan temuan naik menjadi 6,28 kg di April 2020. Temuan limbah APD lainnya juga semakin banyak ditemukan.