Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar kematian Tommy Page cukup menggemparkan banyak orang. Sebab, ia tampak baik-baik saja. Akun media sosialnya pun tidak menunjukkan sesuatu yang aneh.
Tak ada yang menyangka jika hidup penyanyi berusia 46 tahun ini akan berakhir tragis. Tommy Page diduga bunuh diri pada awal Maret lalu hingga tewas. Aksi bunuh diri memang tak bisa ditebak, bisa dilakukan kapan pun dan oleh siapa pun. Namun, apa pun alasannya, dari segi agama, mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri tidak bisa dibenarkan.
Artikel terkait:
Di Balik Gaya Tuksedo Tommy Page
Sosok Tommy Page di Mata Citra Scholastika
Promotor: Tommy Page Dikenal Tak Jaga Jarak dengan Fans
Lantas, adakah cara untuk mencegahnya? Adakah ciri-ciri orang yang memiliki kecenderungan bunuh diri? Bisakah kita mengenalinya dan melakukan antisipasi sedini mungkin?
Psikolog klinis dewasa dari Pusat Informasi dan Konsultasi Tiga Generasi, Anna Margaretha Dauhan, mengutip Alex Lickerman (2010), yang menyebutkan kecenderungan perilaku bunuh diri biasanya terjadi pada orang-orang yang mengalami kondisi seperti berikut ini.
1. Depresi
Depresi dapat menjadi sebab utama mengapa seseorang akhirnya memutuskan bunuh diri. "Perasaan tidak berdaya, tidak ada harapan, tidak berarti, dan kesedihan yang mendalam biasanya menjadi tanda dari gangguan depresi ini dan mendorong adanya keinginan bunuh diri," tutur Anna.
2. Gangguan psikotik
Gangguan psikotik atau gangguan jiwa dapat menjadi penyebab seseorang melakukan bunuh diri. Halusinasi yang dialami penderita gangguan mental psikotik terkadang berupa suara-suara yang memberi perintah untuk bunuh diri.
3. Impulsif
"Pada beberapa kejadian, saat seseorang sedang mabuk berat atau berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang, terdapat dorongan impulsif untuk mengakhiri hidup. Dorongan itu biasanya mereda ketika pengaruh alkohol atau obat-obatan telah hilang," kata Anna.
4. Crying for help
Dorongan atau usaha bunuh diri terkadang bukan berarti seseorang ingin benar-benar mengakhiri hidup, tapi upaya meminta pertolongan karena merasa tak tahu lagi bagaimana harus mengelola pengalaman yang menyakitkan dalam diri.
"Upaya bunuh diri ini dapat dilakukan karena balas dendam dan bentuk pembalasan terhadap seseorang yang telah menyakiti mereka ataupun sebagai upaya akhir untuk menghentikan pengalaman menyakitkan yang dialami," ujar Anna.
TABLOIDBINTANG
Berita lainnya:
8 Etika Saat Memenuhi Undangan
Michelle Obama Punya Saingan Penggemar Fashion
Cek Kebiasaan yang Bikin Kerjaanmu Tak Juga Tuntas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini