Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta — 100 tahun yang lalu, tepatnya pada 5 November 1921, perusahaan produsen mobil Daimler-Motoren-Gesellschaft mengajukan paten pertamanya untuk logo di mobil Mercedes-Benz.
Logo tersebut masih gagah di ujung mobil Mercedes-Benz sampai sekarang.
Mengutip Carscoops hari ini, Senin, 8 November 2021, perjalanan logo Mercedes itu memiliki jejak panjang sejak kelahirannya di Jerman, berikut rangkumannya:
1. Tahun 1900, penggunaan logo bintang berujung tiga menjadi hal yang diingat oleh putra-putra Gottlieb Daimler, setelah kematian pendiri perusahaan itu.
Gottlieb yang selalu menambahkan bintang ke kartu pos yang menunjukkan rumah keluarga sejak bertahun-tahun sebelumnya.
2. Pada 24 Juni 1090, Daimler mengajukan paten untuk bintang berujung tiga tanpa cincin yang mengelilinginya. Hal ini berdasarkan visi ayah mereka mengenai motorisasi yaitu “on land, on water, and in the air (di darat, di air, dan di udara).”
3. Pada 6 Agustus 1909, Benz & Cie, pesaing independen Daimler, mengajukan paten logo tersendiri dengan huruf “Benz” yang dibingkai oleh karangan bunga laurel.
Karangan bunga tersebut menggantikan roda gigi untuk menandakan banyak kemenangan olahraga motor yang mereka dapatkan.
4. Tahun 1924, kedua perusahaan memutuskan bergabung berikut penggunaan logo. Maka logo digabungkan sehingga menampilkan laurel yang mengelilingi bintang berujung tiga.
5. Setahun kemudian, kedua perusahaan yang secara kebetulan didirikan pada 1886 di Jerman, bersatu. Sebagai bentuk merger, Daimler memilih menggunakan nama Mercedes pada produk mobil perusahaan.
Nama tersebut diadopsinya pertama kali oleh pengusaha Austria dan investor, Emil Jellinek. Dia membalap dengan mobil Daimler, yang juga panggilan untuk putrinya.
Sejarah tersebut yang menghasilkan logo mobil Mercedes-Benz berupa bintang berujung tiga di tengah lingkaran sampai sekarang.
HEDWIGE | CARSCOOPS | JOBPIE
Baca: Mercedes-Benz Memulai Era Baru Tanpa Daimler AG
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini