Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEMBARI melenggang lengang, Nursyahbani Katjasungkana menghunus telepon selulernya. Selarik pesan pendek menyembul: ”Awas, kondenya copot.” Belum sempat membalas itu pesan, dari barisan para perwira tinggi TNI di belakangnya Nursyahbani menangkap geguyon, ”Lihat tuh ibu-ibu, enggak bisa bedain pelantikan dengan pesta kawin, kondenya pake bunga segala.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo