Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tantangan itu terus mengusiknya. Berhari-hari Abdul Chaer, 63 tahun, menimbang-nimbang perkataan dari sang teman yang bekerja di Lembaga Riset Kebudayaan Nasional. Kala itu, si teman datang menenteng kamus dialek Jakarta buah karya penulis Jerman, Hans Kahler, yang terbit pada 1966. "Masa, sih, kita harus menunggu dulu ada orang asing yang menyusun kamus Betawi," kata temannya menantang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo