Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Juli identik dengan tahun ajaran baru buat anak-anak sekolah. Seperti di tahun sebelumnya, tahun ajaran baru kali ini juga dimulai setelah libur panjang Lebaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sepulang mudik Lebaran, orang biasanya mulai mempersiapkan perlengkapan anak untuk sekolah, mulai dari seragam, buku, dan emosi anak. Orang tua perlu memperhatikan juga jadwal bermain dan tidur anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca juga:
4 Alasan Anak Bosan Sekolah
Kegiatan Positif Anak Sepulang Sekolah
4 Kiat Orang Tua Mengembalikan Semangat Anak Sekolah usai Liburan
Tip Mengatasi Balita Memasuki Sekolah Pertamanya
Libur yang panjang, praktis kegiatan sepanjang hari penuh dengan kegiatan bermain. Cobalah sesuaikan jadwal sekolah, jadwal bermain, dan jadwal tidur. Pastikan anak cukup tidur agar ia tidak dalam kondisi mengantuk karena kurang tidur dan jangan lupa biasakan sarapan pagi terlebih dulu.
Buat orang tua yang baru pertama kali memasukkan anak yang berusia 6 atau 7 tahun ke sekolah dasar, agenda bertambah dengan adanya kegiatan mengantarkan anak karena tak semua anak siap secara psikologis untuk berangkat ke sekolah sendiri.
Di hari-hari pertama sekolah, beberapa anak mungkin akan merasa cemas karena berjauhan dengan orang tuanya. Anak memasuki sekolah dan lingkungan baru yang berbeda.Wajar jika anak merasa cemas di minggu pertamanya.
Ilustrasi ibu memeluk anak yang menangis. shutterstock.com
Seperti dilansir Kidshealth, idak ada salahnya juga orang tua mengantarkan anak sampai sekolah. Bahkan adalah hal yang wajar jika anak menangis di minggu pertamanya bersekolah.
Setiap anak mempunyai masa penyesuaian yang berbeda. Orang tua dapat secara perlahan meninggalkan anak di sekolah dengan guru dan teman-temannya.
Agar anak cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya libatkan guru dan teman-temannya untuk ikut bermain. Perhatian anak akan teralihkan. Menjauh dari anak dan mulai tinggalkan anak jika perhatinnya sudah tak lagi tertuju pada orang tua.