Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Depok - Ratusan masyarakat Tionghoa Kota Depok memadati Vihara Gayatri di Kecamatan Tapos untuk beribadah pada Tahun Babi Tanah di Tahun Baru Imlek 2570/2019.
Baca: Tahun Baru Imlek, Anies Baswedan Akan Hadir Saat Cap Go Meh
"Tahun Babi tanah merupakan penanggalan China dan tentunya memiliki arti tersendiri bagi yang percaya," kata Pengurus Vihara Gayatri, Darmawan di Depok, Selasa 5 Februari 2019.
Darmawan mengatakan masyarakat Tionghoa mulai memadati Vihara pada pukul 19.30 hingga 23.00 WIB, pada Senin malam.
Perayaan Tahun Baru Imlek tersebut tidak hanya dihadiri oleh masyarakat setempat tetapi juga dari beberapa kota besar seperti Bogor, Jakarta, Bekasi, dan lain sebagainya.
Seorang Masyarakat Tionghoa dari DKI Jakarta, Irwan (39) mengatakan Vihara Gayatri merupakan salah satu tempat yang sebenarnya memiliki keunikan tersendiri. Terdapat tujuh sumur yang terletak pada belakang vihara.
Tujuh sumur tersebut diyakini memiliki keistimewaan. Sumur Sri Ningsih misalnya, guna menerangkan lahir batin, Sri Waras untuk kesehatan dan sentosa serta sumur Sri Lungguh sebagai kedudukan derajat.
Terdapat pula Sumur Sri Kunaratih Kumadjaya untuk cari jodoh serta Sri Rezeki guna usaha cari rezeki. Sumur Dewi Sri Mulyasari untuk pengobatan, dan Sri Pontjo Warno sebagai penolak malapetaka.
Baca: Pengamanan Imlek 2019, Polda Metro Jaya Kerahkan 5.000 Personel
Perayaan Tahun Baru Imlek 2570/2019 di tahun babi tanah ini masyarakat Tionghoa bersembahyang di vihara sambil mengajak keluarga besarnya, Setelah itu, mereka mengadakan tradisi yang dilakukan di rumah masing-masing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini