Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA — Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menepis anggapan bahwa program Registrasi Sosial Ekonomi 2022 atau Regsosek yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) berpotensi boros dan menambah tumpang-tindih data kependudukan yang saat ini telah terjadi. Pasalnya, menurut Bappenas, anggaran program tersebut—yang direncanakan sebesar Rp 4,17 triliun—hanya sekitar 1 persen dari total alokasi anggaran program pelindungan sosial yang sebesar Rp 479,1 triliun.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo