Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Tanggapan Polda Bali soal Adanya Intimidasi Terhadap The People's Water Forum oleh Ormas PGN

Polda Bali menanggapi adanya intimidasi dan pembubaran kegiatan The People's Water Forum di Bali, tandingan World Water Forum 2024.

21 Mei 2024 | 10.50 WIB

Anggota Polisi Satwa Ditsamapta Polda Bali patroli berkuda di kawasan ITDC, Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat 17 Mei 2024. Aparat keamanan mulai memperketat pengamanan terutama di sekitar kawasan pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 dan pintu-pintu masuk menuju Bali guna menjaga keamanan pelaksanaan pertemuan internasional yang berlangsung pada 18-25 Mei 2024 tersebut. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Perbesar
Anggota Polisi Satwa Ditsamapta Polda Bali patroli berkuda di kawasan ITDC, Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat 17 Mei 2024. Aparat keamanan mulai memperketat pengamanan terutama di sekitar kawasan pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 dan pintu-pintu masuk menuju Bali guna menjaga keamanan pelaksanaan pertemuan internasional yang berlangsung pada 18-25 Mei 2024 tersebut. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah atau Polda Bali menanggapi adanya intimidasi dan pembubaran kegiatan The People's Water Forum di Bali. Pembubaran itu dilakukan puluhan anggota organisasi masyarakat atau ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) pada Senin, 20 Mei 2024. "Ada sekelompok aktivis sedang melaksanakan diskusi di ruangan Hotel Orange, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar. Tiba-tiba didatangani dan diminta menghentikan kegiatan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Jansen Avitus Panjaitan, dalam keterangan tertulis, Senin, 20 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut dia, pembubaran diskusi itu diketahui dari siaran langsung seorang aktivis melalui Facebook. Menurut salah satu aktivis itu, kata dia, yang meminta kegiatan tersebut dihentikan dilakukan oleh kelompok PGN. "Mengaku spanduk-spanduknya diturunkan dan dibawa," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam insiden itu, Jansen menerangkan sempat terlihat adanya perdebatan di antara kedua belah pihak. Ia mengatakan dari perdebatan itu terdengar bahwa kegiatan People's Water Forum belum ada pemberitahuan atau izin ke pihak berwenang.

"Kemungkinan masalah ini disebabkan oleh adanya cara-cara interaksi yang tidak dapat diadaptasi oleh masing-masing kelompok dalam diskusi tersebut," ujar Jansen. Dia tak menjawab saat ditanya mengapa ormas PGN melakukan pembubaran diskusi tersebut.

Menurut pernyataan kelompok People's Water Forum, ormas PGN melakukan pembubaran menggunakan cara-cara memaksa, mengintimidasi serta melanggar hukum. Tercatat bahwa kelompok ini melakukan perampasan banner, baliho, dan atribut agenda secara paksa. "Dan bahkan melakukan kekerasan fisik kepada beberapa peserta forum," dikutip dari keterangan tertulis. Aksi intimidasi terhadap organisasi tandingan World Water Forum (WWF) 2024 yang sama-sama diselenggarakan di Bali itu dilancarkan oleh puluhan massa yang mengaku berasal dari ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) di Denpasar, Bali, pada Senin, 20 Mei 2024.

Polda Bali menyatakan belum tahu pasti perihal pembubaran kegiatan tersebut. Juru bicara Polda Bali itu menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada laporan resmi kepada kepolisian perihal pembubaran kegiatan itu. "Dan ini masih kami dalami," tutur dia.

Jansen mengatakan, masyarakat Bali tidak terprovokasi dan ikut membesar-besarkan kejadian pembubaran kegiatan tersebut. "Percayakan masalah ini kepada pihak kepolisian," ucap Jansen, menanggapi penghentian paksa kegiatan diskusi aktivis lingkungan di Hotel Orange, itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus