Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Tekan Risiko Penyakit Jantung dengan Lemak Ikan

Lemak dari ikan diklaim sangat bersahabat dengan kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

23 April 2018 | 22.22 WIB

Ilustrasi suplemen minyak ikan. StyleCraze
Perbesar
Ilustrasi suplemen minyak ikan. StyleCraze

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Lemak ikan ternyata dapat membantu mencegah risiko terkena penyakit jantung jika dikonsumsi secara rutin. Menurut studi dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research, mengonsumsi lemak ikan empat kali dalam seminggu dapat meningkatkan jumlah kolesterol baik dan mencegah risiko penyakit jantung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Lemak ikan dapat meningkatkan ukuran dan komposisi lipid partikel High-Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik pada orang yang mengalami gangguan metabolisme glukosa. Selain itu, 30 mililiter minyak kamelina dengan kandungan asam alfa-linoleat, yang merupakan asam lemak omega-3, juga bisa mengurangi jumlah partikel Intermediate-Density Lipoprotein (IDL) berbahaya. Lipoprotein IDL adalah prekursor dari Low-Density Lipoprotein (LDL), yang dikenal sebagai kolesterol jahat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 rantai panjang yang ditemukan pada ikan memiliki efek menguntungkan pada ukuran dan komposisi lipoprotein. Tim peneliti dari University of Eastern Finland menyampaikan bahwa zat ini dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Studi tersebut melibatkan hampir 100 laki-laki dan perempuan Finlandia berusia 40-72 tahun yang mengalami gangguan metabolisme glukosa. Partisipan dibagi secara acak menjadi empat kelompok untuk intervensi 12 pekan, yang mencakup kelompok yang diberi minyak kamelina, kelompok yang diberi ikan berlemak, kelompok yang tak diberi lemak ikan, dan kelompok kontrol.

Hasilnya, kelompok yang diberi minyak kamelina tercatat memiliki kadar lemak ikan HDL yang potensinya lebih tinggi dan tingkat kolesterol IDL-nya lebih rendah dibanding partisipan yang tak mendapat lemak ikan.

Namun, tim peneliti menyatakan hal ini tidak berhubungan dengan perubahan jumlah, ukuran, atau komposisi partikel lipoprotein.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus