Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Terbang Terakhir Harina, WNI Korban Ethiopian Airlines

Petualangan hidupnya berakhir di langit Etiopia, Minggu 10 Maret 2019 lalu waktu setempat. Harina satu dari 157 korban tewas Ethiopian Airlines.

12 Maret 2019 | 02.22 WIB

Terbang Terakhir Harina, WNI Korban Ethiopian Airlines
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Petualangan hidup Harina Hafitz, 60, berakhir di langit Etiopia, Minggu 10 Maret 2019 lalu waktu setempat. Harini adalah warga Indonesia, satu dari 157 korban tewas tragedi pesawat jenis Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines yang jatuh menhunjam bumi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hari Lutfi Hafitz, adik Harina, mengungkapkan kalau kakaknya telah melanglang buana sejak 30-40 tahun silam. Mengawali kariernya sebagai seorang agen perjalanan, Harina belakangan mengabdikan diri sebagai staf di Program Pangan Dunia untuk PBB (WFP) dan menetap di Italia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dia meninggalkan seorang suami dan dua anak, Sandro De Gregorio (26) adan Elena Indri De Gregorio (23)," kata Hari saat ditemui di rumah duka di Jalan Dempo Nomor 20A, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam, 11 Maret 2019.

Harina adalah sulung dari empat bersaudara. Tiga dari kakak beradik--kecuali Hari--itu baru saja bertemu di Italia beberapa hari sebelum tragedi pesawat Ethiopian Airlines yang merenggut nyawa Harina. "Ada urusan bisnis di antara mereka," kata Hari menerangkan pertemuan para saudaranya tersebut.

Usai pertemuan itu diketahui kalau Harina terbang dari Addis Ababa, Etiopia, menuju Nairobi, Kenya. Harina bersama enam staf WFP yang lain sejatinya akan menghadiri konferensi United Nations Environment Assembly (UNEA) di Kenya pada 11-15 Maret 2019.

Hari pasti tentang agenda penerbangan sang kakak karena Harina disebutnya tak pernah absen mengabarkan setiap kali penerbangan ke luar negeri. Termasuk saat hendak terbang dengan Ethiopian Airlines tersebut. "Setiap pergi pasti dia say hello. Minta doanya, keselamatan," kata Hari lagi.

Pesawat Boeing 737-800 MAX milik maskapai  Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET 302 menuju Nairobi, Kenya, jatuh pada Minggu dini hari, 10 Maret 2019. Pesawat itu jatuh bersama seluruh 157 penumpang dan awaknya di dekat kota Bishoftu, sekitar 45 km tenggara ibukota Ethiopia, Addis Ababa.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus