Terkoyak Perang, Terempas Air Bah

Pemerintah kolonial Belanda awalnya membangun jalur kereta api di Banda Aceh untuk keperluan pertempuran. Kini hanya tersisa sebuah lokomotif rongsok.

25 September 2017 | 00.00 WIB

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ACEH

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 25 September 2017

Mingguan Edisi 2017-09-25

Catatan Kecil Kereta Api Kita Mimpi Kompeni di Sulawesi Terkoyak Perang, Terempas Air Bah Jalur Neraka Membelah Suwarnadwipa Meredup Sepur di Pulau Garam

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Prabowo Utus Cak Imin hingga Budi Arie ke Pelantikan Paus Leo XIV

Petugas Irigasi Honorer di Jateng Tuntut Diangkat PPPK, Bukan Outsourcing

Foto

Petugas Irigasi Honorer di Jateng Tuntut Diangkat PPPK, Bukan Outsourcing

Harapan Indonesia untuk Paus Leo XIV dalam Misa Syukur di Jakarta

Foto

Harapan Indonesia untuk Paus Leo XIV dalam Misa Syukur di Jakarta

Mencari Atlet Motocross Berbakat dalam Kejuaraan di Konawe Selatan

Foto

Mencari Atlet Motocross Berbakat dalam Kejuaraan di Konawe Selatan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Terbaru

Bagaimana Penganut Sikh Tiba di Tanjung Priok Satu Abad Lalu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Trending

Max Lane: Minke Itu Embrio Manusia Indonesia

Masjid Nurul Huda Jayapura Cermin Keberagaman Papua

Stigma Musik Punk: Jaket Kulit, Rambut Mohawk, dan Tato

Buku Terjemahan Pramoedya: Pemecah Kesunyian Kritik Kolonialisme Belanda

Masjid Inklusif untuk Merawat Keindonesiaan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Lihat Indeks Artikel