Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler di kanal Metro diisi dengan beragam berita, mulai dari soal bebasnya eks Gubernur Banten Ratu Atut, naiknya harga-harga bahan pokok di pasar setelah naiknya harga BBM dan soal kasus kecelakaan truk trailer di Bekasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sosok Ratu Atut Chosiyah menjadi perhatian pembaca Tempo.co. Ratu Atut, terpidana sejumlah kasus korupsi ini bebas dari penjara setelah mendapat remisi di Hari Kemerdekaan RI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut 3 berita terpopuler Metro:
1. Keluar Penjara, Ratu Atut Chosiyah Kumpul Keluarga dan Ziarah ke Makam Orang Tua
Gubernur Banten periode 2007-2015, Ratu Atut Chosiyah, dinyatakan bebas bersyarat per hari ini Selasa, 6 September 2022. Atut keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tangerang dan disebutkan menuju ke kediaman pribadinya di Serang.
Kuasa hukum keluarga besar Ratu Atut, TB. Sukatna, menyebutkan Ratu Atut akan berkumpul dengan keluarga besarnya. "Alhamdulillah, keluarga merasa senang. Ini kepulangan yang ditunggu- tunggu. Tentu bahagia bisa berkumpul kembali dengan anak-anak dan keluarga besarnya," katanya saat dihubungi Tempo.
Sukatna mengatakan setelah lepas kangen dengan anak-anaknya, Ratu Atut akan berziarah ke makam orangtuanya di Ciomas, Serang, Banten. "Pasti berziarah, itu sudah tradisi keluarga lalu ke rumah anak (Andika Hazrumy) di Tangerang," kata Sukatna.
Atut, kata Sukatna, selama di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tangerang menjadi pribadi yang lebih baik. "Di dalam ibu rutin gelar pengajian bersama para warga binaan," kata Sukatna.
Kepala Lapas Kelas IIA Tangerang Yekti Apriyanti mengatakan Ratu Atut bukan bebas murni, melainkan mendapat program reintegrasi alias pembebasan bersyarat. "Bukan bebas murni ya tapi pembebasan bersyarat,"kata Yekti.
Baca selengkapnya di sini
2. Dua Hari Setelah Jokowi Naikkan Harga BBM, Harga-harga Kebutuhan Pokok di Pasar Langsung Naik
Senin pertama setelah Presiden Jokowi menaikkan harga BBM di hari Sabtu akhir pekan lalu, harga-harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Tangerang, Banten mulai naik.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat mengatakan sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan yaitu antara lain cabe dan telur ayam.
"Hanya telur dan cabe yang signifikan, yang lain relatif aman. Tapi ketersediaan bahan pokok ada dan tersedia di pasaran," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa, 6 September 2022.
Dari data perkembangan kenaikan harga kebutuhan di pasar di Kabupaten Tangerang, seperti daging sapi murni naik dari Rp110.000 menjadi Rp130.000 sampai Rp140.000 per kilogram, daging ayam ras Rp 30.000 naik jadi Rp 48.000 sampai Rp 55.000 per kilogram, gula pasir lokal naik dari Rp12.500 jadi Rp14.000 per kilogram.
Kemudian, untuk bawang merah Rp 35.000 naik menjadi Rp55.000 sampai Rp 65.000 per kilogram. Selanjutnya, cabe merah keriting naik dari Rp 40.000 menjadi Rp 80.000 per kilogram, cabe rawit merah naik dari Rp 35.000 jadi Rp 65.000 perkilogram.
Sedangkan, harga telur ayam negeri dari Rp 22.000 menjadi Rp 31.000 sampai 32.000 perkilogram. "Jadi kalau untuk dua komoditas telur ini, sebelum BBM naik memang sudah naik, kalau cabe baru dua hari ini," tuturnya.
Baca selengkapnya di sini
3. PT Wilmar Nabati Indonesia Bantah Jadi Pemilik Muatan di Truk Trailer yang Kecelakaan di Bekasi
PT Wilmar Nabati Indonesia menyatakan tidak menggunakan truk trailer yang mengalami kecelakaan di Jalan Sultan Agung, Kranji, Kota Bekasi pada 31 Agustus lalu. Head Personalia Andi Machmud menjelaskan perusahaannya juga tidak menyewa truk dari PT Sumber Abadi Bersama.
Selama ini perusahaannya tetap berusaha mematuhi standar keselamatan yang berlaku. "Dalam melaksanakan kegiatan operasional, perusahaan selalu berusaha menerapkan aturan yang berlaku dan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 September 2022.
Pernyataan tersebut memgklarifikasi dugaan PT Wilmar Nabati Indonesia sebagai pemilik barang yang diangkut truk trailer tersebut. Ketika kecelakaan, truk diketahui kelebihan muatan. Truk itu membawa muatan 55 ton, yang seharusnya hanya bermuatan 20 ton.
Truk trailer itu menabrak halte di dekat SDN Kota Baru II dan III dan mengantam tiang base transceiver station (BTS) pada Rabu, 31 Agustus 2022. Lalu tiang itu roboh dan menghantam kendaraan yang berada di arah berlawanan.
Meski tidak terlibat dalam kecelakaan di Bekasi itu, PT Wilmar Nabati Indonesia menyampaikan duka cita kepada para korban. "Kami menyesalkan atas terjadinya kecelakaan tersebut dan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada korban meninggal serta berdoa agar korban luka segera pulih kembali," katanya.
Kecelakaan ini menewaskan 10 orang dan 23 orang luka-luka. Beberapa korban tewas adalah pelajar Sekolah Dasar (SD) di sekitar lokasi kecelakaan.
Baca selengkapnya di sini