Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Minuman keras Tesla Tequila atau Teslaquila ludes tak lama setelah diluncurkan secara resmi di situs web Tesla.
Tesla Tequila disiapkan untuk konsumen Tesla dengan label yang agak mahal yakni 250 dolar AS (sekitar Rp 3,5 juta). Tapi habis dalam beberapa jam.
Miras itu dikemas dalam botol berbentuk mencolok, bak petir. Ini menunjukkan dengan atau tanpa iklan bukanlah masalah bagi keberhasilan suatu produk.
Tesla yang dipimpin Elon Musk tidak percaya pada periklanan atau pemasaran konvensional.
Meski begitu, mobil listrik buatannya laris manis di Amerika Serikat, negara tempat produsen mobil itu lahir. Hampir mengalahkan dominasi raksasa otomotif tradisional, seperti Toyota dan Volkswagen.
Tesla Tequila adalah lelucon Musk via Twitter beberapa tahun lalu. Pada saat itu, dia mambagikan foto dirinya yang berpura-pura pingsan di sebelah EV Tesla dengan tulisan bahwa Tesla bangkrut. Teks tersebut dikelilingi botol Teslaquila.
Tesla lantas memutuskan mengubah Teslaquila dari lelucon menjadi Teslaquila dalam botol yang sebenarnya.
Banyak pengamat pasar menyoroti bagaimana luar biasanya Tesla mampu menjual mahal Tequila kepada pembeli yang tidak mengetahui kualitas atau rasa alkohol.
Produsen mobil listrik tanpa pengalaman membuat miras tapi dapat menjual Teslaquila. Ini contoh bahwa citra merek yang kuat hampir dapat menjamin kesuksesan.
HINDUSAN TIMES
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini