Perbesar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TETRALOGI Buru bisa dibilang merupakan upaya Pramoedya Ananta Toer untuk menjawab: apa itu menjadi Indonesia. Pada akhir 1950-an, ketika perkara menjadi Indonesia sedang hangat—jika tak bisa dikatakan panas—ia mulai memikirkan satu seri novel yang bisa mencari dan melacak jejak-jejak nasionalisme Indonesia.
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Foto 
