Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip
Dari Senayan:

Berita Tempo Plus

Tiada Kompromi, Tiada Maaf Lagi

Bujuk rayu Presiden Abdurrahman Wahid sia-sia saja. Sebagian besar fraksi sudah bulat: setuju memorandum kedua. "Badai Senayan" meluap ke jalan-jalan.

6 Mei 2001 | 00.00 WIB

Tiada Kompromi, Tiada Maaf Lagi
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Gelanggang sudah disiapkan, gedung parlemen Senayan, Jakarta—kawasan terbanyak dikunjungi demonstran sejak Presiden Abdurrahman Wahid memerintah pada Oktober 1999. Waktunya pun sudah pasti, Senin 30 April. Saat itu, sebagian besar fraksi hampir pasti akan menjatuhkan memorandum kedua untuk Presiden Abdurrahman. "Pukulan" telak kedua setelah 1 Februari lalu jatuh memo yang pertama. Dan negeri ini—ketika ekonominya payah dan satu dolar Amerika harganya hampir Rp 12 ribu—kembali dibayangi ketidakpastian politik. Seorang presiden yang baru 19 bulan memerintah naga-naganya harus segera "angkat koper" dari Istana.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus