Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Tiga Hari Dicari, Dua Nelayan Ditemukan Tewas di Gresik  

Korban terseret arus diduga karena kaki korban tersangkut saat memasang jala.

12 September 2015 | 12.30 WIB

Ilustrasi kapal tenggelam
Perbesar
Ilustrasi kapal tenggelam

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bangkalan - Dua nelayan asal Kampung Lebbak, Kelurahan Pangeranan, Kabupaten Bangkalan, sebelumnya dikabarkan hilang akhirnya ditemukan pada Sabtu pagi, 12 September 2015. Tim SAR telah mencarinya selama tiga hari.

Rohim dan Iwan, kedua nelayan, ditemukan tewas mengambang di dekat docking kapal yang terletak antara perairan Desa Sembilangan, Bangkalan, dan Pulau Marangin, Gresik.

"Korban Rohim pertama kali ditemukan nelayan Gresik," kata Rahem, warga Kampung Lebbak, Sabtu. "Korban Iwan ditemukan tak jauh dari korban Rohim."

Mendengar kabar penemuan mayat itu, warga Kampung Lebbak mengerahkan 20 kapal nelayan dan enam kapal milik Keamanan Laut Terpadu Polisi Air dan Udara Kepolisian Resor Bangkalan untuk mengevakuasi korban.

Anggota Keamanan Laut Terpadu, Brigadir Obet Fransius, menjelaskan, dari titik tenggelam hingga titik penemuan dua nelayan berjarak sekitar 8 mil. Dia mengaku terseretnya korban hingga perairan Gresik di luar prediksi tim Kamladu.

"Selama tiga dua hari pencarian, kami justru mengikuti arus ke perairan Klampis dan Sabanih," ujarnya.

Adapun kondisi korban, kata Obet, 80 persen sudah membengkak dan mengeluarkan aroma kurang sedap. Sedangkan penyebab tenggelamnya korban diperkirakan karena kaki Rohim tersangkut saat memasang jala dalam air. Karena Rohim tak bisa melepaskan diri, Iwan datang menolong.

"Tapi, karena ombak besar, keduanya malah terseret arus dan tenggelam," ucap Obet.

Penemuan dua nelayan itu membuat warga Kampung Lebbak berduka. Rumah kedua korban disesaki para tetangga dan saudara. Weni, istri Rohim, tampak menangis histeris saat jenazah suaminya dimandikan.

MUSTHOFA BISRI




Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Eko Ari Wibowo

Eko Ari Wibowo

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret. Bergabung dengan Tempo sejak 2005. Kini menulis tentang isu politik, kesra dan pendidikan. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus