Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Tiga Posisi Kepala Dinas Kota Bekasi Kosong

Sejauh ini, kekosongan jabatan itu tidak menghambat pelayanan publik dan pembangunan di Kota Bekasi.

2 April 2018 | 16.21 WIB

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melantik  dua penjabat kepala daerah yaitu penjabat Bupati Purwakarta Taufik Budi Santoso dan penjabat Walikota Bekasi Ruddy Gandakusumah, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa, 13 Maret 2018
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melantik dua penjabat kepala daerah yaitu penjabat Bupati Purwakarta Taufik Budi Santoso dan penjabat Walikota Bekasi Ruddy Gandakusumah, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa, 13 Maret 2018

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bekasi - Tiga jabatan kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi saat ini sedang lowong. Pemerintah belum memilih pejabat baru dan hanya menempatkan pelaksana tugas. Jumlah jabatan yang lowong ini akan bertambah pada Agustus nanti karena ada tiga pejabat eselon II yang bakal pensiun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji mengatakan penunjukan kepala dinas nanti dilakukan wali kota definitif. Saat ini, kata dia, belum bisa dilakukan karena proses pilkada masih berjalan. "Kalau sekarang, pelaksana tugas sudah cukup," ujarnya, Senin, 2 April 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tiga jabatan kepala dinas yang kosong saat ini adalah Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air karena Tri Adhianto mengikuti pilkada menjadi calon Wakil Wali Kota Bekasi, Kepala Dinas Kesehatan karena kini menjabat direktur rumah sakit umum daerah, serta Kepala Dinas Tata Ruang karena dinas baru.

Adapun pada Agustus mendatang, tiga jabatan lagi akan kosong karena pejabat yang bersangkutan pensiun. Pejabat itu di antaranya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Staff Ahli Wali Kota, serta Sekretaris Daerah (Sekda). "Mengisi kekosongan itu butuh waktu dan mahal karena harus melalui beberapa tahapan," kata Rayendra.

Karena itu, menurut Rayendra, yang paling ideal adalah menunggu wali kota definitif setelah pilkada pada Juni mendatang. Sejauh ini, kata dia, kekosongan jabatan tersebut tidak menghambat pelayanan publik dan pembangunan di Bekasi. "Program tetap berjalan dengan baik," ucapnya.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Bina Marga Kota Bekasi, Arief Maulana, mengatakan tidak kesulitan meneruskan berbagai proyek pembangunan. Sebab, secara keseluruhan, program pembangunan tersebut telah disusun satu tahun sebelumnya. "Saya tinggal melanjutkan saja sambil menunggu kepala dinas baru," ucap Arief.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus