Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim SAR gabungan sepakat memperpanjang masa operasi pencarian badan pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang, Jawa Barat. “Hari ini sudah hari ke tujuh. Kami tambah tiga hari lagi,” kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Muhammad Syaugi di Posko Taktis JITC II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad, 4 November 2018.
Baca: Tim SAR Berhasil Angkat Roda dan Turbin Lion Air JT 610
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Syaugi, perpanjangan itu didasarkan atas hasil evaluasi operasi selama tujuh hari sebelumnya. Selain itu, ia juga menyebut tim SAR gabungan telah menemukan banyak bagian tubuh korban selama pencarian. “Seperti tadi malam contohnya, 20 lebih kantong jenazah dikirim ke RS Polri dari Pakis,” kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, pada Senin, 29 Oktober 2018. Pesawat jenis Boeing 737 Max8 itu hilang kontak pada pukul 06.32 WIB, atau sekitar 12 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Baca : Psikolog: Keluarga Korban Lion Air JT 610 Butuh Sekali Teman
Selama operasi, tim SAR gabungan telah menemukan beberapa puing pesawat Lion Air JT 610. Terbaru, kemarin, Sabtu, 3 Oktober 2018 tim telah menemukan dan mengangkat satu buah mesin turbin dan roda pesawat tersebut. Terkait jenazah, hingga siang ini, tim SAR gabungan telah menyerahkan 105 kantong jenazah ke Rumah Sakit Polri R Said Soekanto Kramat Jati, Jakarta Timur.