Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Tips Tasya Kamila Mengatasi Perbedaan Pola Asuh Arrasya dengan Kakek-Neneknya

Perbedaan pola asuh anak antara orang tua dan kakek-neneknya sering menimbulkan konflik, Tasya Kamila bagikan tips menghindarinya.

11 Februari 2022 | 15.30 WIB

Tasya Kamila dan putranya, Arrasya Wardhana Bachtiar. Instagram.com/@tasyakamila
Perbesar
Tasya Kamila dan putranya, Arrasya Wardhana Bachtiar. Instagram.com/@tasyakamila

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua zaman sekarang kebanyakan menerapkan pola asuh yang berbeda dengan ibu dan ayah di masa mereka kecil. Itu juga di alami Tasya Kamila. Tapi dia memiliki cara agar perbedaan ini tidak menimbulkan konflik antara dia dan suami dengan kedua orang tua atau mertua, alias kakek-nenek dari anaknya, Arrasya Bachtiar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Sebagai orang tua, kita udah set up rules, eh ketemu sama nenek-kakeknya, buyar semua. Kalau menurut aku, ada hal-hal yang bisa kita tolerate dan ada yang nggak bisa, seperti kesehatan dan tumbuh kembang,” ujar mantan penyanyi cilik itu dalam konferensi pers daring peluncuran aplikasi Tentang Anak, Jumat, 11 Februari 2022.

Untuk hal-hal yang tidak dapat dia toleransi, Tasya berusaha menghindari menjelaskan secara langsung agar tidak terjadi kesalahpahaman. Jadi, dia memilih mengajak orang tua atau mertuanya ikut ke dokter atau ahli untuk mendapatkan penjelasan tentang pola asuh yang dipertentangkan.

“Ketika konsul sama ahlinya, orang tua atau mertua diajak, (jadi) yang kasih tahu orang yang expert dan orang yang netral, yang tahu persis kira-kira alasan di balik boleh ini dan nggak boleh itu,” ujar dia.

Tapi karena saat ini sedang pandemi, dia membatasi kunjungan ke dokter. Dia lebih sering mencari referensi pengasuhan tepercaya dari aplikasi tumbuh kembang anak, lalu melihatnya bersama-sama atau membagikan informasi tersebut kepada kakek-nenek Arrasya. Dengan cara itu, dia bisa memberi tahu mana pola pengasuhan yang menjadi mitos dan mana yang valid.

“Dulu, misalnya, anak kejang disuruh kasih minum kopi tapi ternyata itu nggak terbukti secara ilmiah, kasihan malah lambungnya bisa jadi luka. Mungkin itu bisa kita jelaskan ke orang tua, yang penting kita tahu bayangannya (penjelasan) yang bisa masuk ke orang tua,” ujar dia. “Gunakan teknologi yang bisa menjadi jembatan,” ujar dia.

Anak pertama Tasya dan suaminya, Randy Bachtiar, saat ini berusia dua tahun. Tasya mengaku kehidupannya banyak yang berubah sejak menjadi orang tua. Dia harus terus belajar hal baru di setiap tahapan tumbuh kembang putranya.

Dia memiliki banyak sumber untuk belajar, termasuk sesama orang tua, artikel di Internet, dan media sosial. Tapi dia harus berhati-hati untuk menyaring informasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Challenge-nya mendapat info yang benar-benar valid, kredibel, dengan banyak source. Kita jadi bingung juga mana yang benar, mana yang mitos, dan mana yang hoaks,” kata dia.

Salah satu sumber informasi yang sering dijadikan jadikan rujukan Tasya Kamila ini adalah Tentang Anak. Aplikasi ini menyediakan informasi terpadu secara gratis mulai dari pertumbuhan anak, stimulasi sesuai usia, sampai dengan resep yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi.

Baca juga: 
Tasya Kamila Sedih Unggahannya tentang Anak Bikin Banyak Ibu Insecure

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus