Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sedikitnya dua kali Munir menunda jadwal keberangkatannya ke Belanda, sampai akhirnya ia memilih penerbangan Garuda Indonesia, 6 September 2004 lalu. Sebuah pilihan ?keliru?: di atas pesawat itulah jiwanya melayang, dua jam sebelum roda pesawat menyentuh Negeri Kincir Angin, Belanda.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo