Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dengan topik film animasi The Lion King Remake. Presiden Walt Disney Studios Motion Picture Production, Sean Bailey, mengatakan bahwa film animasi The Lion King yang dibuat kembali (remake) tidak bisa disebut sebagai film animasi ataupun live action. Pernyataan ini dia lontarkan seiring kritikan pedas tentang emosi yang hilang dari trailer film The Lion King Remake.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu, juga ada kabar seputar kisruh data biometrik calon jemaah umrah. Sekretaris Jenderal Permusyawaratan Antar Syarikat Travel Umrah dan Haji Indonesia (PATUHI) Muharom Ahmad menyebut bahwa kekisruhan pengambilan data biometrik calon jamaah umroh dikarenakan ketidaksiapan dari pihak perusahaan, dalam hal ini adalah VFS Tasheel. Kebijakan pengambilan data biometrik ini mulanya untuk mengurangi antrean kedatangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah atau Bandara Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah.
Juga, ada kabar seputar fitur PUBG yang akan dirilis tahun ini. Game PlayerUnknown Battlegrounds (PUBG) terus mengenalkan berbagai macam fitur dan peta baru. Upaya tersebut dilakukan agar game bergenre battle royale itu menjadi lebih baik bagi para gamer. Menurut laman businesstoday, Rabu, 2 Januari 2019, PUBG akan mengeluarkan fitur dan peta baru dalam pembaruan selama 2019.
Berikut tiga topik terpopuler di kanal Tekno Tempo.co:
1. Dikritik Pedas, Bos Disney: The Lion King Bukan Sekadar Film
The Lion King Remake. news.sky.com
Presiden Walt Disney Studios Motion Picture Production, Sean Bailey, mengatakan bahwa film animasi The Lion King yang dibuat kembali (remake) tidak bisa disebut sebagai film animasi ataupun live action. Pernyataan ini dia lontarkan seiring kritikan pedas tentang emosi yang hilang dari trailer film The Lion King Remake.
"Ini adalah bentuk baru pembuatan film," ujar Bailey kepada The Hollywood Reporter, seperti dikutip laman cartoonbrew.com, akhir pekan lalu. "Definisi sejarah tidak berfungsi. Remake dibuat menggunakan beberapa teknik yang secara tradisional akan disebut animasi dan teknik lain yang secara tradisional akan disebut live action."
Film animasi Lion King pertama kali hadir pada 1994. Para penggemar dengan cepat menyadari bahwa trailer hampir identik dengan trailer asli 24 tahun yang lalu. Remake The Lion King sebagian besar beranimasi dan diambil dengan layar biru untuk memberi kesan set tradisional dengan menambahkan efek visual. Jon Favreau merupakan sutradara film versi terbaru ini.
Baca selengkapnya: Dikritik Pedas, Bos Disney: The Lion King Bukan Sekadar Film
2. Kisruh Data Biometrik Jemaah Umrah, PATUHI: Menyusahkan Jemaah
Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Sekretaris Jenderal Permusyawaratan Antar Syarikat Travel Umrah dan Haji Indonesia (PATUHI) Muharom Ahmad menyebut bahwa kekisruhan pengambilan data biometrik calon jamaah umroh dikarenakan ketidaksiapan dari pihak perusahaan, dalam hal ini adalah VFS Tasheel. Kebijakan pengambilan data biometrik ini mulanya untuk mengurangi antrean kedatangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah atau Bandara Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah.
Saat tiba di Jeddah maupun Madinah, antrean jamaah untuk pengambilan data biometrik sekitar 30 menit saat peak season. Namun, belakangan, kebijakan ini malah berubah menjadi menyulitkan jamaah umrah asal Indonesia. Sebab, calon jamaah harus melakukan pengambilan data biometrik di 34 kantor VFS Tasheel di Indonesia. Masalahnya, kata Muharom, letak geografis Indonesia membuat calon jamaah harus bepergian ke kota-kota tempat kantor VFS Tasheel berada.
"Masalahnya ada di perusahaan. VFS Tasheel juga tidak bisa memadai pelayanan jamaah umrah karena keterbatasan tempat, fasilitas maupun sumber daya manusia. Mereka juga tidak punya izin untuk merekam data di Indonesia. " ujar Muharom melalui pesan WhatsApp, Kamis, 3 Januari 2019.
Baca selengkapnya: Kisruh Data Biometrik Jemaah Umrah, PATUHI: Menyusahkan Jemaah
3. 2019, PUBG akan Rilis 4 Fitur Ini
Game battle royale Playerunknown's Battlegrounds atau PUBG. Kredit: World Gaming
Game PlayerUnknown Battlegrounds (PUBG) terus mengenalkan berbagai macam fitur dan peta baru. Upaya tersebut dilakukan agar game bergenre battle royale itu menjadi lebih baik bagi para gamer.
Menurut laman businesstoday, Rabu, 2 Januari 2019, PUBG akan mengeluarkan fitur dan peta baru dalam pembaruan selama 2019. Berikut ini adalah beberapa peningkatan yang dapat diharapkan oleh para pemain PUBG pada 2019:
Baca selengkapnya: 2019, PUBG akan Rilis 4 Fitur Ini
Selain tiga topik terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini lainnya seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.