Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Toyota Starlet Jangan Sampai Turun Mesin, Biayanya Bisa Bengkak

Beruntung Toyota Starlet menjadi produk yang dirilis pabrikan Toyota yang onderdilnya selama ini cukup mudah dicari

20 Maret 2019 | 08.07 WIB

Mekanik sedang melakukan perbaikan pada Toyota Starlet di  Bengkel Saman Speed Yogya. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Perbesar
Mekanik sedang melakukan perbaikan pada Toyota Starlet di Bengkel Saman Speed Yogya. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebagai mobil tua, Toyota Starlet masih menjadi andalan para pecintanya untuk terabas berbagai medan dan juga transportasi harian.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Meski kerap dianggap kaum pecintanya sebagai mobil yang jarang rewel, namun Starlet saat sudah terlanjur mengalami kerusakan berat, tentu juga makan biaya tak sedikit.

Baca: Toyota Starlet Lawas Bisa Lebih Nyaman dari LCGC, Simak Tipsnya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau kerusakannya sudah tingkat fatal dan turun mesin, itu bisa makan biaya minimal 3,5 sampai Rp 5 juta, sekitar itu pengeluarannya,” ujar Kepala Mekanik Bengkel Saman Speed Yogya, Sugianto alias Kubil kepada Tempo Jumat 15 Maret 2019.

Mekanik sedang memperbaiki mesin Toyota Starlet di Bengkel Saman Speed Yogya. Tempo/Pribadi Wicaksono

Turun mesin itu disebabkan biasanya ketika Starlet harus ganti sebagian besar komponen mesin utamanya. Karena mobil biasanya sudah mengeluarkan asap putih lewat knalpotnya, bahan bakar lebih boros, dan performa anjlok. Sehingga harus melakukan penggantian set seher, ring seher, metal set, sil-sil, kampas kopling dan berbagai komponen lain.

“Onderdilnya sendiri masih ada semua, enggak susah carinya, enggak perlu impor karena local sudah ada yang produksi meskipun bukan orisinil,” ujarnya.

Baca: Toyota Starlet Dimodif Lebih Gagah dari Reli Hingga Drag Race

Kubil menuturkan, beruntung Starlet menjadi produk yang dirilis pabrikan Toyota yang onderdilnya selama ini cukup mudah dicari karena seperti mobil umum yang dimiliki banyak orang.

Kubil pun mengakui sejak 17 tahun menangani Starlet ia belum pernah kesulitan mencari onderdilnya di dalam negeri. “Tapi ini konteksnya bukan onderdil yang orisinil tentu saja, kalau orisinil harus inden, impor dari Jepangnya,” ujarnya.

“Jadi kalau mobil turun mesin lalu pemilik minta diganti onderdil orisinil Jepang semua ya biayanya jelas lebih dari Rp 5 juta,“ ujar anggota Indonsian Starlet Community (ISC) Yogyakarta itu.

Kubil menuturkan, meski onderdil bukan orisinil, namun perawatannya rajin sebenarnya tidak masalah. Performa mobil bisa kembali hampir seperti semula.

Baca: Merawat Toyota Starlet Berusia 17 Tahun Bisa Sebandel Avanza

Kubil menuturkan, untuk meremajakan kembali Starlet hingga tunggangannya enak, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp 7,5-8 juta. Selain memperbarui bagian mesin, beberapa komponen pendukung seperti kelistrikan baru,radiator, hingga lampu-lampu.

“Modal kurang dari Rp 10 juta bisa membuat Starlet berasa baru lagi, tapi ya bukan orisinil sebagian besar spare partnya,” ujarnya.

Kubil menuturkan, untuk pengecekan rutin atau ringan Toyota Starlet sendiri biayanya tanpa ganti spare part sebenarnya cenderung terjangkau yakni sekitar Rp 250 ribu saja. Biaya itu untuk pengecekan mesin, pengapian, juga kaki-kaki.

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus