Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mencatat varian baru Covid-19 yang termasuk variant of concern (VoC) banyak menginfeksi anak-anak usia balita dan 6-18 tahun. Dalam dokumen Pemprov DKI Jakarta yang diterima Tempo tertulis ditemukan 128 kasus varian baru di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Varian Delta mendominasi sebesar 87 persen dari total temuan kasus varian baru yang telah diidentifikasi di Jakarta," demikian bunyi dokumen Pemprov DKI Jakarta itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Data tersebut dipaparkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat koordinasi PPKM Darurat yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada 29 Juni 2021.
Dari total 128 kasus penularan varian baru Covid-19, 71 di antaranya dialami warga berusia 19-59 tahun. Sebanyak 55 kasus Covid-19 pada anak 0-18 tahun, yaitu 29 kasus (0-5 tahun), 26 kasus (6-18 tahun). Ada pula 2 kasus pada lansia atau 60 tahun ke atas.
Adapun rincian 128 kasus tersebut antara lain 11 varian Alpha (B.117), 5 varian Beta (B.1.351), 111 varian Delta (B.1617.2), dan 1 varian Kappa (B.1617.1).
Sebelumnya, pemerintah DKI mengumumkan temuan 33 varian baru VoC yang kemudian naik menjadi 70 dan kini 128 kasus. Dalam dua temuan sebelumnya tidak ada varian Kappa.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengingatkan warga untuk waspada terhadap bahaya penularan varian baru Covid-19 itu. "Tetap waspada karena varian baru ini lebih cepat menular dan menimbulkan gejala yang lebih berat," ujarnya.
#Cucitangan
#Pakaimasker
#Jagajarak
Baca juga: Anies Baswedan Tuding Varian Baru Covid-19 Penyebab Lonjakan Kasus di Jakarta