Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat dan Volvo telah mengumumkan bahwa 259.383 sedan yang diproduksi antara tahun 2001 dan 2009 dan dijual di AS harus ditarik karena inflator airbag yang dapat pecah dan telah dikaitkan dengan satu kasus kematian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penarikan tersebut berlaku untuk model Volvo S80 2001 hingga 2006 dan model S60 2001 hingga 2009 yang memiliki tablet propelan inflator airbag yang jika terkena banyak kelembapan dan suhu tinggi yang sering, dapat menimbulkan debu.
Debu tersebut dapat menyebabkan tekanan ruang bakar tinggi dan risiko pecahnya inflator. Risikonya, pengemudi dapat terkena pecahan logam yang merupakan bagian dari inflator itu jika airbag meledak.Volvo S80 2006 (Volvo)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jika terjadi kecelakaan dengan aktivasi airbag pengemudi pecah (meledak), pengemudi mungkin terkena pecahan dari inflator yang dapat menyebabkan cedera serius atau kematian," menurut NHTSA seperti dikutip dari carscoops, Selasa, 5 Oktober 2021.
Menurut dokumen yang diterbitkan oleh NHTSA, inflator kendaraan dipasok oleh Autoliv dan ZF, bukan dipasok oleh Takata. Selama ini, recall terbesar di dunia yang melibatkan lebih dari 67 juta kendaraan disebabkan oleh airbag buatan Takata.
CNBC melaporkan bahwa lebih dari 460 ribu kendaraan terpengaruh di seluruh dunia sebagai bagian dari penarikan kembali Volvo. Untuk memperbaiki situasi, produsen mobil akan mengganti airbag pengemudi di semua kendaraan secara gratis.
CARSCOOPS
Baca juga: Volvo Recall 2,2 Juta Mobil karena Masalah Sabuk Pengaman