Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Winda Viska menyatakan tak berencana menambah momongan karena masih trauma dengan proses kehamilan dan kelahiran anak keduanya, Mahesa Mulya Tan. Penyanyi jebolan Indonesian Idol ini pernah mengalami preeklamsia atau gangguan kehamilan yang dipicu oleh tingginya tekanan darah ibu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca: Winda Viska Alami Preeklamsia, Prosesnya Menegangkan
Kondisi ini mengakibatkan Mahesa Mulya lahir prematur saat berusia 8 bulan di kandungan. "Saya cukup trauma dengan kejadian saat hamil Mahesa. Saya sudah berkonsultasi dengan dokter dan kalau saya hamil lagi kemungkinan besar preeklamsia akan muncul lagi," kata Winda Viska yang punya riwayat hipertensi karena faktor keturunan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Winda Viska dan suaminya, Mulyani Tan berdiskusi dan mereka sepakat tak ingin menambah anak. Meski begitu, wanita 34 tahun tersebut paham betul suaminya ingin punya satu anak lagi.
Saat ini Winda Viska berkonsentrasi pada tumbuh kembang kedua anaknya, Willis Mulya Tan, 4 tahun dan Mahesa yang kini sudah berusia 1 tahun. Sembari momong anak dan mengurus kebutuhan rumah tangga, Winda Viska juga tetap mempertahankan kariernya di dunia tarik suara. Dia tidak menolak tawaran menyanyi kendati harus membawa serta anaknya dari satu tempat ke tempat lain, tanpa bantuan pengasuh.
Winda Viska mengungkapkan kegundahannya terhadap Mahesa sejak hamil sampai lahir. Musababnya, menurut dia, bayi yang lahir prematur rentan sakit dan dikhawatirkan mengalami gangguan pertumbuhan. Ini menjadi tantangan bagi Winda Viska.
Mahesa lahir di usia kandungan 8 bulan dengan berat 1,8 kilogram. Winda Viska menjelaskan, pertumbuhan Mahesa sejak lahir hingga berusia 5 bulan cenderung lambat. Namun memasuki usia 6 bulan, pertumbuhan Mahesa melesat.
Artikel lainnya:
Winda Viska Dimarahi Suami karena Ngotot Urus Anak dan Kerja
"Perkembangan motorik dan fisiknya maju pesat. Sekarang dia sudah bisa merangkak, berdiri, dan sedang belajar berjalan," kata Winda Viska. Jika bayi pada umumnya mendapatkan makanan pendamping ASI atau MPASI pada usia 6 bulan, Winda Viska memilih memberikan MPASI kepada Mahesa di umur 9 bulan. "Saya tunggu sampai dia siap."